Kamis, 18 Juni 2015

TERUNTUK SAPU LIDI TUA

        Pada suatu hari saya sedang membereskan karpet dirumah yang sudah menjadi agenda harian saya agar karpet tetap terjaga kebersihannya. Saya membersihkan karpet dengan menggunakan sapu lidi. Alat yang cukup sederhana di era modern seperti ini namun masih banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan sapu lidi ini selain harganya murah,praktis,dan dapat ditemukan di tukang parabot parabot terdekat. Hari itu sapu lidi yang saya pakai sudah tidak berfungsi dengan baik karena sudah lama jadi banyak batang lidi yang sudah rontok dan beberapa batang ukurannya sudah tidak jelas lagi sehingga karpet yang saya bersihkan tidak optimal bersihnya. Akhirnya saya putuskan untuk membeli sapu lidi di toko parabot dekat rumah. Dengan harga kurang dari Rp30.000,00 saya bisa mendapatkan alat yang dapat memudahkan pekerjaan saya jadi saya tidak perlu memungut satu satu kotoran yang tertinggal di karpet. Saya cukup sedih karena harus berpisah dengan sapu lidi yang lama karena ya memang apabila menggunakan sapu lidi lama pekerjaan akan lebih lama selesai,lebih cepat lelah,dan tidak optimal. 

Esokkannya saya menggunakan sapu lidi yang baru yang lebih banyak batangnya dan setiap batangnya masih utuh sehingga pekerjaan saya lebih cepat selesai,lebih bersih,dan tidak capek sehingga saya dapat melakukan aktivitas kesukaan saya selanjutnya dengan cepat.

Setelah saya selesai dalam membersihkan karpet kesukaan mama saya,saya duduk sebentar untuk menghilangkan rasa letih saya dan mengingat kembali kedua sapu lidi tersebut. Sapu lidi tua tersebut mengingatkan saya kepada orang tua saya yang umurnya semakin berkurang,kemampuannya semakin berkurang,teman-temannya semakin berkurang dan sapu lidi baru itu seperti saya masih muda kemampuan terus berkembang,teman semakin banyak,dan tenaga masih maksimal.

Pada akhirnya dan seiring waktu berjalan kemampuan orang tua kita akan berkurang dan perusahaan perusahaan tidak akan memakai lagi jasanya,satu satu temannya pergi entah karena perbedaan jarak atau perbedaan alam dan ada pada satu masa dimana mereka semua beristirahat untuk menikmati sisa jerih payahnya dan kita sebagai generasi selanjutnya generasi yang masih mempunyai tenaga yang kuat,teman yang banyak,dan kemampuan yang hebat untuk meneruskan pengabdian mereka. Sudah saatnya kita menjadi irama dalam lagu kehidupan selanjutnya dan menjaga apa yang menjadi kewajiban kita.

Al-Qur’an Surat Al-Isra’ ayat 23 (yang artinya): “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia (berbuat syirik) dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. ”

Dan untuk penutup blog ini saya sangat menyukai lirik dari ada band "Yang Terbaik Bagimu" untuk menambah semangat masa muda saya.

Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuh maumu


0 komentar:

Posting Komentar